Nota Untuk Diri Sendiri #6: Tentang Kasih Sayang Yang Kadang Tak Terungkap

📌Nota Untuk Diri Sendiri #6: Tentang Kasih Sayang Yang Kadang Tak Terungkap
Hari ini aku menulis perlahan. Catatan ini jadi penutup untuk fasa pertama perjalanan Nota Untuk Diri Sendiri. Aku tak tahu bila aku akan tulis sambungannya lagi, tapi hari ini aku mahu abadikan satu rasa: kasih sayang.
- Kasih sayang pada insan yang pernah hadir dalam hidup.
- Kasih sayang pada yang jauh dan yang dekat.
- Kasih sayang yang kadang tak pernah terucap, tapi sentiasa ada di sudut hati.
🤲Doa Pagi Ini
- Ya Allah, rahmati semua insan yang aku sayang, walau mereka tak tahu aku menyayangi mereka.
- Lembutkan hatiku untuk terus mencintai dalam diam.
- Jadikan kasih sayang ini jalan aku mendekat pada-Mu.
🌿Refleksi Penulis
Aku sedar sesuatu hari ini:
- Kasih sayang bukan selalu perlu kata.
- Ada kasih yang cukup hanya dengan doa.
- Ada kasih yang cukup hanya dengan ingatan.
Catatan ini aku tulis sebagai tanda, supaya satu hari nanti bila aku ragu, aku ingat:
- Kasih itu luas, kasih itu untuk semua, kasih itu jalan aku mendekat pada Tuhan.
Pernah tak kamu rasa begitu? Kasih pada seseorang yang kamu tak beritahu, tapi kamu doakan setiap hari? Kalau sudi, kongsi di ruang komen, atau cukup simpan sebagai doa diam dalam hati. Setiap kasih tulus itu Tuhan tahu. 🌙
Catatan ini menutup fasa pertama siri Nota Untuk Diri Sendiri. 🌿 Aku tidak tahu bila aku akan menyambung semula siri ini. Mungkin esok, mungkin setahun lagi, atau mungkin hanya bila hati kembali penuh dan perlu diluahkan. Tapi aku tahu: setiap bait kata ini lahir dari ruang paling sunyi dalam diri, ruang yang hanya aku dan Tuhan tahu bisiknya.
Aku tulis bukan kerana aku seorang yang bijak dalam kasih sayang. Aku tulis kerana aku juga belajar, jatuh bangun, dan masih mencari makna sebenar tentang mencintai dan menyayangi dengan tulus tanpa syarat. Setiap kata ini aku titip sebagai peringatan untuk diriku sendiri — supaya aku tidak lupa, kasih sayang itu anugerah Tuhan yang paling lembut, paling diam, tetapi paling kuat mengikat jiwa.
Terima kasih kepada kamu yang sudi membaca, dan menemani perjalanan catatan ini dari Nota #1 hingga ke sini. Terima kasih! 🌙 Setiap bacaan kamu, setiap doa dalam diam kamu untuk sesiapa sahaja yang kamu sayang, aku doakan kembali untuk kamu — semoga Tuhan rahmati kasih itu, dan semoga kasih itu membawa kita mendekat pada-Nya.
Kalau catatan ini ada memberi sedikit kekuatan, atau menemani kamu walau sekejap dalam sunyi — itu sudah cukup membahagiakan hati aku.
🎵Puisi: Kasih Yang Tak Terungkap
Kasih ini tak selalu bersuara,
tapi Tuhan tahu betapa ia setia.
Setiap doa aku bisikkan dalam diam,
moga kasih ini jadi bekal menuju Tuhan.
Kasih ini tak perlu banyak kata,
cukuplah ia lahir dari jiwa.
Dan bila aku hilang arah,
biar kasih ini jadi penanda.
✍️ Ditulis oleh Eamyz Remy Jalal — seorang penulis bebas yang menulis dari hati, tentang hidup, rasa dan cerita kecil yang ada makna.
Kenali Remy lebih lanjut →
Ulasan